Kegiatan
di alam bebas adalah kegiatan yang menyenangkan, karena kita bisa
melihat, menikmati, mengagumi, dan belajar mengenai alam ciptaan Tuhan
Yang Maha Kuasa. Alasan melakukan kegiatan di alam bebas antara lain
sebagai sarana olahraga (sport), kegemaran (hobby), pendidikan
(education), penelitian (research), pelatihan (training), atau sekedar
bersantai (refreshing) menikmati keindahan alam. Kegiatan ini sangat
beragam tergantung tujuannya, antara lain mendaki gunung (hiking),
panjat tebing (rock climbing), penelusuran goa (caving), arung jeram
(rafting), menyelam (diving) selancar (surfing), atau praktek/praktikum
lapangan di alam bebas.
Hal
yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah
persiapan dan perencanaan yang matang, meliputi persiapan
alat/perlengkapan, kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan,
dan data informasi mengenai lokasi, jalur, medan, serta cuaca.
Kemanapun lokasi yang dituju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa
buruknya cuaca yang dihadapi, atau seberapa besar hambatan yang datang,
bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan
perencanaan yang matang.
Sebaliknya
bila tidak dipersiapkan dan direncanakan secara matang, maka akan
menyebabkan kondisi darurat, sehingga memaksa kita harus bertahan hidup
(survival) sebelum mendapatkan pertolongan atau keluar dari situasi dan
kondisi yang tidak diharapkan tersebut. Pengetahuan tentang survival
sangat diperlukan bagi orang yang biasa beraktivitas di alam bebas
sebagai "senjata" yang bisa digunakan pada saat terdesak menghadapi
kondisi darurat.
Persiapan dan Perencanaan Kegiatan
Persiapan
dan perencanaan kegiatan di alam bebas harus disesuaikan dengan jenis
dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan persiapan dan
perencanaan yang matang akan mengurangi resiko buruk yang mungkin
timbul selama kegiatan, antara lain iklim/cuaca yang ekstrim, medan
yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi
tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,
mental, ketrampilan (skill), dan data informasi. Selain itu sebelum
melakukan kegiatan di alam bebas harus mempersiapkan dan merencanakan
kegiatan dengan baik terutama informasi jalur, medan, cuaca, kesehatan
dan kondisi fisik, biaya perjalanan, kelengkapan identitas diri serta
perlengkapan dan logistik.
Perencanaan
kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan
dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi.
Perencanaan tersebut harus berdasar kepada "Pedoman 5 W + 1 H" yaitu
Who, What, Why, When, Where dan How.
1. Who,
siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang
jadi pemimpin (leader), dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatan apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan, dan perlengkapan apa saja yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa kita memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk yang mungkin terjadi.
Dari
semua persiapan yang dilakukan, ada satu hal yang paling penting untuk
diperhatikan yaitu pengetahuan mengenai diri sendiri terutama daya
fisik dan mentalnya. Usaha lain untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan adalah memberitahukan segala rencana kegiatan kita secara
terperinci kepada orang lain termasuk perubahan rencana di tengah jalan
dengan menuliskan pada secarik kertas yang dibungkus plastik dan
ditempelkan di pohon atau menyampaikan kepada pendaki lain.
Perlengkapan dan Pengepakan (Packing)
Perlengkapan
yang harus dipersiapkan tergantung kepada kebutuhan, tujuan, jenis, dan
lamanya kegiatan. Perlengkapan yang terlalu banyak akan membuat tidak
efektif dan efisien, sedangkan perlengkapan yang terlalu sedikit tidak
bisa memenuhi kebutuhan selama kegiatan. Perlengkapan yang dibutuhkan
dalam kegiatan di alam bebas terdiri dari perlengkapan pribadi,
perlengkapan kelompok dan perlengkapan teknis.
1. Perlengkapan pribadi
Perlengkapan
pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
- sepatu
(harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki
(cukup tebal, kuat,nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
- pakaian
lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari
berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyster atau
polypropilena atau memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind
proofing)
- tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air, dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
- ponco/rain coat
- perlengkapan
tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,
matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
- perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
- air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
- alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS=Global Positioning System)
- alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
- perlengkapan
penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy
talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
- survival
kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit,
benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet,
lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori
tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon
2. Perlengkapan kelompok
Perlengkapan
kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi
kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), peralatan masak dan makan, golok
serta tali.
3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan
teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam
bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan
hiking berbeda dengan kegitan caving, begitu juga dengan kegiatan yang
lainnya.
4. Packing
Packing
adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan
dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang
saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga
keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa.
Prinsip
packing adalah barang yang berat diletakkan dibagian atas ransel dan
sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan
sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan
barang-barang dan melindungi dengan membungkusnya dalam plastik (trash
bag). Prinsip packing adalah memanfaatkan ruang yang ada di dalam
ransel seefisien mungkin.
Buatlah
daftar barang (checklist) dan periksa kembali pada saat barang
dimasukkan ke ransel, untuk menghindari adanya barang yang tertinggal.
Checklist merupakan petunjuk yang dapat membantu suatu prosedur yang
teratur dan membangkitakan kepercayaan diri.
0 komentar:
Post a Comment
Saling menghormati sesama komentar..........