Pertama-tama kamu harus mengenal bagian-bagian dari kompas yang akan kamu pergunakan. Kompas terdiri dari jarum logam yang terlentang pada sebuah sumbu. Jarum tersebut menunjuk pada arah medan magnet bumi. Pada umumnya kompas yang standar harus memiliki beberapa bagian berikut:
· Base plate
· Straight edge and ruler
· Direction of travel arrow
· Compass housing with 360 degree markings
· North label
· Index line
· Orienting arrow
Magnetic needle (north end is red)
Cara menggunakan kompas sekarang dapat anda pelajari:
1. Letakkan
pinggir dari kompas sehingga membuat garis dari posisi anda ke arah
posisi yang akan anda tuju (sehingga pinggir dari kompas membuat garis
lurus yang menghubungkan posisi anda di peta ke tempat yang akan anda
tuju). Pastikan bahwa arah dari panah perjalanan pada puncak kompas
menuju ke arah yang akan anda tuju, dan bukan ke arah sebaliknya.
2. Letakkan
kompas di atas peta, dan biarkan jarum bergerak beberapa saat, putar
piringan kompas sehingga garis lurus pada rumah kompas sejajar dengan
utara peta. Pastikan bahwa N pada piringan menghadap ke utara (dan
bukan ke selatan).
3. Biarkan
susunan yang sudah anda buat tersebuat, putar badan, kompas dan peta
sampai warna merah pada jarum kompas mengarah ke N pada piringan.
(Ingat, jarum jarum tidak berputar/jarum selalu mengarah ke utara, anda
kompas dan peta mengelilinginya. Arah dari panah perjalanan pada kompas
sekarang mengarah ke tujuan yang anda inginkan.
Petunjuk
yang diilustrasikan diatas adalah menggunakan kompas orienteering.
Ingat bahwa fungsi yang paling penting dari kompas adalah untuk
mengorientasikan peta. Pada tahap ini seorang orienteer
mungkin siap untuk membuat peta yang sangat sederhana pada area yang
sangat sempit, misalnya pada halaman sekolah. Ini adalah latihan yang
sangat baik sekali untuk melatih kemampuan peta dan kompas, dan akan
supaya anda semakin ahli dalam memahami peta yang terpenting adalah jam
terbang yang harus anda geluti.
Penulis
sendiri sewaktu masih aktif di dunia kepecintaalaman juga pernah bisa
”membaca” peta. Sekarang, karena sudah tidak pernah lagi
mempraktekkannya, untuk terjun ke lapangan dengan memakai peta harus
membuka catatan kembali.
Kompas
dan peralatan navigasi yang lain pun terus mengalami perkembangan. Saat
ini memang telah ada peralatan GPS, tetapi karena harganya yang masih
lumayan, membaca peta secara manual alias dengan bantuan peta dan
protraktor masih sangat diperlukan.
0 komentar:
Post a Comment
Saling menghormati sesama komentar..........