-

Thursday, August 2, 2012

SEJARAH DESA SEWATU KEC. WONOTUNGGAL KAB. BATANG


DESAKU SIWATU

Konon kabarnya ada dua orang suami istri yaitu kyai Selogati dan istrinya nyai Selogati. Kedua suami istri tersebut membuka hutan lebat yang akan dijadikan perkampungan. Ketika sedang membuka hutan mereka menemukan sebuah sumur yang penuh dengan batu. Oleh karena itu tempat tersebut untuk mudahnya diberi nama Sumur Watu yang kemudian lambat laun ejaanya berubah menjadi Siwatu. Lambat laun desa Siwatu berkembang menjadi sebuah desa yang ramai. Setelah cukup lama mengabdi pada desa Siwatu kyai Selogaati meninggal dunia. Oleh penduduk dimakamkan di sebelah timur desa Siwatu dan tempat makam itu disebut dengan Lemah Kesucian, konon kabarnya di sekitar wilayah tersebut tidak bolah dijadikan tempat pagelaran wayang kulit. Dan sampai sekarang pun penduduk tidak ada yang berani melanggar pantangan itu.
Selain itu di wilayah desa Siwatu juga dapat dijumpai sebuah dukuh dengan nama Sitotok. Konon kabarnya yang membuka daerah tersebut aalah kyai Kloneng. Sewaktu membuka hutan ia menemukan sebuah totok/tempurung kura-kura besar. Oleh karena itu tempat tersebut diberi nama Sitotok. Demikianlah akhirnya Sitotok berkembang menjadi desa yang ramai. Selain desa Sitotok juga ada Kepompongan. Di dukuh Kepompongan ini dapat dijumpai tempat yang bernama Kebutuh. Konon kabarnya tempat itu diberi nama Kebutuh karena pada suatu ketika pecah perang antara barat dan sebelah timur sungai. Sewaktu tentara dari sebelah barat mau menyerang timur tiba-tiba datanglah banjir besar sehingga penyerangan tidak diteruskan karena terhalang (dalam bahasa jawa kebutuh) banjir tadi. Dan konon kabarnya kuda beserta peralatan perang sang senopati dikubur di tempat itu karena tidak jadi mengadakan penyerangan. Demikian sebagai peringatan tempat tersebut diberi nama Kebutuh.

1 comment:

  1. assalamualaikum...
    ada sejarah desa pasekaran nggak?

    ReplyDelete

Saling menghormati sesama komentar..........

NEWS

« »
« »
« »