-

seorang pendaki dan petualang adalah seorang yang sangat menghargai kehidupan untuk menemukan arti kehidupan yang sebenarnya.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Seorang petualang terbaik tak hanya orang yang selalu mencoba hal-hal baru, tapi dia juga orang yang tak pernah melupakan sejarah dirinya.

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

"Hanya di ketinggian pegunungan saya dapat bahagia!"

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, August 6, 2012

Search and rescue (SAR)


Search and rescue (SAR) adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan

menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi
bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan dan bencana . Istilah
SAR telah digunakan secara internasional tak heran jika sudah sangat mendunia sehingga
menjadi tidak asing bagi orang di belahan dunia manapun tidak terkecuali di Indonesia.
Operasi SAR dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat seperti di
laut, hutan, gurun pasir, tapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan. Operasi SAR
seharusnya dilakuan oleh personal yang memiliki ketrampilan dan teknik untuk tidak
membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya. Operasi SAR dilaksanakan
terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat darurat dan lain-lain,
sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar, tabrakan,
kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadap adanya musibah lainnya seperti kebakaran,
gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain.

Unsur-unsur SAR
Dalam kegiatan SAR ada 4 unsur yang bisa dijadikan penentu keterampilan yang
dibutuhkan sebagai penunjang suksesnya suatu tim sar dalam melakukan operasinya,
yaitu :
1. Lokasi : kemampuan untuk menentukan lokasi korban. Hal ini memerlukan
pengetahuan menangani data peristiwa, keadaan korban, keadaan medan dan
lainnya.
2. Mencapai : kemampuan untuk mencapai korban. Hal ii memerlukan keterampilan
mendaki gunung, rock climbing, cara hidup di alam bebas, peta, kompas,
membaca jejak, dan lainnya
3. Stabilisasi : kemampuan untuk menentramkan korban dalam hal ini mutlak
diperlukan pengetahuan P3K, gawat darurat dan lainnya.
4. Evakuasi : kemampuan membawa korban. Hal ini memerlukan keterampilan
seperti halnya “Mencapai”.

Tahapan SAR
Ada beberapa tahapan SAR, Yaitu :
1. tahapan keragu-raguan, sadar bahwa keadaan darurat telah terjadi.
2. tahapan kesiapan, melaksanakan segla sesuatunya sebagai tanggapan terhadap
suatu kecelakaan, termasuk juga menadpatkan segala informasi mengenai korban.
3. tahapan perencanaan, pembuatan rencana yang efektif dan segala koordinasi yang
diperlukan
4. tahapan operasi, seluruh unit bertugas hingga misi SAR dinyatakan selesai
5. tahapan laporan, terakhir membuat laporan mengenai misi SAR yang telah
dilaksanakan.

Pencarain pada operasi SAR
Berikut adalah beberapa pola teknis pencarian pada operasi SAR. Hanya sebagain teknik
yang dibahas di sini, yaitu :
1. Track (T)
• Pola ini dipakai jika orang yang dinyatakan hilang dari jalur perjalanan yang
direncanakan akan dilewatinya merupakan satu-satunya informasi yang ada.
• Selalu dianggap bahwa sasaran (korban) masih disekitar atau dekat dengan
garis rute

2. Paralel (P)
• Daerah pencarian cukup luas dan medannya cukup datar
• Hanya mempunyai posisi duga
• Sangat baik untuk daerah pencarian yang berbetuk segi empat.

3. Creeping (C)
• Daerah pencarian sempit, panjang dan kondisinya cukup rata serta datar.
• Kalau di pegunungan gunung, regu pencari dengan pola ini akan turun kejurang-jurang
atau dataran yang lebih rendah.

4. Square (SQ)
• Biasanya digunakan pada daerah yang data.r
• Dengan pola ini perhitungan posisi juga harus merupakan kemungkinan yang
tepat.
• Pembelokan tidak sembarangan, tetapi tetap dengan perhitungan.

5. Sector (S)
• Lokasi atau posisi diketahui
• Daerah yang disari tidak luas
• Daerah pencarian berbentuk lingkaran
• Rute regu pencarian berbentuk segitiga sama sisi

6. Contour (CT)
• Digunakan di bukit-bukit.
• Pencarian selalu dimulai dari puncak tertinggi.

7. Barrier (B)
• Digunakan dengan hanya menunggu atau mencegat dengan perhitungan yang
pasti bahwa survivor akan lewat dengan melihat keadaaan lingkungan.
• Digunakan jika regu pencari dan penyelamat tidak bisa mendekati tempat
yang terkena musibah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pola pencarian
Dari sekian banyak pola pencarian, anda harus memilih yang paling tepat. Pemilihan
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ;
• Ketepatan posisi survivor
• Luas dan bentuk daerah pencarian
• Jumlah dan jenis unit rescue yang tersedia
• Cuaca di dan ke daerah pencarian
• Jarak basecamp unit rescue ke lokasi musibah
• Kemampuan peralatan bantu navigasi di daerah kejadian
• Ukuran sukar dan mudahnya sasaran yang diketahui
• Keefektifan taktik yang dipilih
•Medandi daerah kejadian
• Dukungan logistik ke daerah pencarian

Taktik pencarian
Taktik pencarian dapat bervariasi, tergantung pada situasi tertentu. Secara umum hal itu
tercakup dalam lima metode pencarian, yaitu :
1. Taktik pendahuluan
Merupakan usaha-usaha untuk mendapatkan informasi awal, mengoordinir reguregu
pencari, membentuk pos pengendali, perencanaan, pencarian awal, dsb
2. Taktik Pembatasan
Menciptakan, membentuk garis lintas (perimeter) untuk mengurung korban dalam
area pencarian
3. Taktik Pendeteksian
Pemeriksaan terhadap tempat potensial dan juga menggunakan pencarian
potensial. Pada area tersebut diperhitungkan, ditemukannya korban ataupun jejak
atau segala sesuatu yang tercecer yang ditinggalkan korban
4. Taktik pelacakan
Melacak jejak atau sesuatu yang ditinggalkan korban, biasanya pelacakan ini
dilakukan dengan anjing pelacak atau orang yang terlatih mencari dan membaca
jejak
5. Taktik evakuasi
Memberikan perawatan dan membawa korban untuk perawatan yang lebih lanjut
jika diperlukan.

14 teknik mencari air diwaktu di hutan

14 teknik mencari air diwaktu di hutan

Didalam tubuh kita 42% adalah air dan kira-kira 25% akan hilang apabila kita berjalan dalam hutan (tetapi bergantung pada keadaan cuaca panas atau lembab). Tubuh kita memerlukan air sekurang-kurangnya 2 litter sehari. Kehilangan air dalam tubuh mengakibatkan kepanasan atau kesejukan melampau dan juga menyebabkan tekanan dan keletihan cepat terasa. Jika kita terputus bekalan air contohnya dihutan atau dimana kita perlu lakukan sesuatu untuk mengembalikan kesegaran tubuh . Kemungkinan didalam perjalanan di gunung,hutan,belukar atau pulau kita tersesat atau terputus bekalan air, dan untuk mencari sungai pula tiada atau jauh dari tempat anda berjalan. Alternatif lain perlu dilakukan agar terus dapat bergerak dan menuju ke distinasi yang hendak dipergi. Disini lusuh akan catitkan beberapa teknik mendapatkan air disaat kecemasan itu. Disini dicatitkan secara ringkas kerana untuk ambil air ini pun ada tekniknya.
1-Pokok lumut-kebiasanya ia lembab,cari dan perahlah lumut tersebut untuk dapatkan air

2-Pokok periuk kera-pasti terdapat air didalamnya
 

3-Kelopak air, jika ia kering gali dalam sikit pasti ada air-guna penyedut atau kain untuk ambil air.
 
4-Dari rekahan-rekahan batu,lubang atau lekukan pokok-carilah kemungkinan ada air yang bertakung didalamnya,mudah sahaja nak tahu jika ada air atau tidak iaitu jika nampak semut atau seranga mengelilinginya atau ada najis burung disekitar lubang maka pasti ada air.

5-Gunakan baju-ikat pada kayu (lebarkan baju itu) dan sapukan pada daun diwaktu pagi untuk perangkap embun.
 
6-Gunakan baju-ikat baju anda dipeha dan lalulah dikawasan berumput/tumbuhan renik yang tingginya melebihi paras lutut untuk memerangkap air embun dari rumput atau daun.
7-Mencari tumbuhan yang berbatang lembab atau akar pokok tumpang. Potong batang pokok tersebut dan perahkan untuk mendapatkan air atau tunggu ia mengalir sendiri.contoh pokok mempelas dan lundang.

 
8-Daripada akar tumbuhan, cabut dan keluarkan. Ketuk akar dengan kayu atau pisau untuk dapatkan air. contoh akar rotan.
 
Invalid Domain Name 
9.Cari pokok dedaun yang berurat ataupun beranting mengandungi air.Potonglah pada pangkal ranting atau daun untuk mendapatkan air.
 
10.Cari pokok buluh yang tua dan ketuk ruas-ruas antara buluh tersebut. Jika bunyi mampat (tidak kosong) pasti ada air didalamnya.

11.Dari buah-buahan jenis pokok palma-seperti buah kelapa,tebu hutan atau buah pokok nipah-untuk air jenis ini minumlah sekadar untuk hilang dahaga saja, tetapi jika andai pandai mengambil niranya minumlah sepuasnya dan jangan simpan untuk esoknya kerana akan masam.
 
12.Pokok pisang hutan-cara dapatkan air potong bahagian pangkal pokok, kira-kira 8 inci dari tanah. Kemudian korek pada bahagian tengahnya untuk membentuk satu bulatan seperti mangkuk. Tunggulah sehingga air penuh dalam tempoh tertentu. Air dari sumber ini boleh bertahan sehingga empat hari. lihat contoh dibawah.
13.Jika anda sedang berjalan dipermatang dalam ketinggian tertentu, atau di kawasan lembah, duduk diam dan gunakan telinga untuk memdengar kemungkinan ada aliran air yang kecil dari gunung atau bukit. Jika ada dan rasa tahu lokasinya, lihat pula laluan binatang (yang pastinya menurun) atau siulan burung inshaAllah jumpalah aliran air itu.
14. jika terdesak juga, cuba cari sarang burung atau ayam hutan dan ambil telurnya dan minum pelan-pelan. Sebiji telur ayam contohnya mengandugi 75% air.
Ok, setakat inilah yang dapat lusuh catitkan untuk pengatahuan kita semua. Walauapapun yang dicatatkan, pengatahuan asas survival penting untuk dibelajari kepada pecinta bidang reakriasi ini. Nasihat lusuh sebanyak mana gunung yang didaki, air terjun yang diterokai, hutan yang diredahi, tampa ilmu survival tidak ada maknanya. Belajarlah walaupun asas. Lusuh akan terus menulis ilmu ini selagi termampu untuk anda semua. sekian terima kasih.
Nota:
-Untuk menjamin keselamatan, sesetengah sumber air itu harus dimasak dulu.

-Gunakan teknik rasa,hidu dan sapu untuk lebih meyakinkan sumber air selamat diminum.
-Jika dapat air dari sumber akar pokok, kena hati-hati sikit takut beracun dan memabukan Jika airnya berwarna kuning@putih atau tidak cair atau tidak jernih (menandakan ia bergetah). Jika ia jenih kristal ok minumlah.
-Jika lalu kebun sayur, kelapa sawit dan getah, dinasihatkan jangan ambil/minum dari sumber sungai tempat tersebut kerana bahan kimia dari racun rumpai atau baja boleh merbahayakan diri anda. Jika hendak ambil juga ,ambil dihulu sungai.

NEWS

« »
« »
« »