A. PENDAHULUAN
Bila menjelang waktu libur banyak
kita jumpai aktefitas hidup di alam bebas (outdoor life), berkemah ditepi
pantai atau hutan, mendaki gunung, dan lain-lain. hal ini mempunyai ragam
motifasi untuk dapat melakukan hal tersebut. Bicara tentang kepecinta alaman
menyangkut hal ini koplek yang berhubungan dengan kesadaran untuk melestarikan
lingkungan.
Latar belakang lahirnya kode etik pencinta alam Indonesia di
awali dari situasi dan kondisi politik di Indonesia. Sikon social dan aikon
ekonomi, namun dalam hal ini hanya di batasi dua hal yaitu pengertian pencinta
alam dan organisasi pencinta alam (OPA).
B. PENGERTIAN PENCINTA ALAM
Dalam mencintai alam bukanlah sekedar mengagumi, apalagi
mengikis habis dan merusak alam. Mencitai alam mengundang perasan kita untuk
kagum, hormat, mengambil mamfaat dari adanya alam itu dengan mempertimbangkan
untung ruginya baik bagi alam maupun bagi manusia. perasaan dan untuk
memelihara hubungan harmonis manusia dengan alam.
Hal prinsip yang perlu di perhatikan
dalam melakukan tindakan mencintai alam :
1. Mengagumi , menyenangi, menyayangi
alam.
2. Menjaga, memelihara, pempertahankan
dan memperbaiki alam sebatas kemampuan dan sesuai kebutuhan.
3. Memamfaatkan, mengambil makna dan
hasilyang di butukan dari alam dengan tidak meninggalkan
jejak yang negative.
4. Menyadari, menghayati dan
mengamalkan sepenuuhnya kerja sama antara sesama koponen alam yang saling
menguntungkan.
Dengan
memperhatikan kriteria tersebut maka dapatlah dibedakan tindakan yang mencintai
alam dan yang tidak.
ORGANISASI PENCINTA ALAM
ORGANISASI PENCINTA ALAM
Organisasi pencinta alam adalah organisasi yang menghimpun
pencinta alam sebagai anggotanya. Persaratan yang harus dipenuhi sebagai
organisasi pencinta alam di Indonesia :
• Azas Pancasila.
• Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.
• Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.
• Ada alamat tetap dan bias dihubungi.
• Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.
• Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.
• Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.
• Ada pengakuan dari pihak lain.
JANGKAUAN PENCITA ALAM DI INDONESIA
• Azas Pancasila.
• Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.
• Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.
• Ada alamat tetap dan bias dihubungi.
• Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.
• Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.
• Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.
• Ada pengakuan dari pihak lain.
JANGKAUAN PENCITA ALAM DI INDONESIA
Pencinta
alam Indonesai jangkauanya sangat luas dan umum, maupun hanya sebagian dari itu
yang mengambil sepesialis ( seperti memanjat tebing, menyusur gua, pendaki
gunung, olahraga air dan lain lain ). Pencinta alam diharapkan dapat
menjembatani hubungan antara indifidu pencinta alam Indonesia, menyelaraskan
hubungan konsepsional maupun operasi antar kelompok specialisasi. Dan juga
dapat menjadi pemersatu agar pencinta alam Indonesia tidak terjebak dalam
pandangan dan penalaran yang mengadu domba.
MAKNA YANG TERSIRAT DALAM PENCINTA ALAM INDONESIA
- Keinginan yang luhur dari pencinta alam, yaitu keinginan yang berlandaskan pada suatu pendalaman penghayatan arti hidup dan kehipan manusia.
-
Kesadaran akan hakiki diri pencinta alam itu sendiri, pencinta alam menyadari
bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. alam diciptakan bukan untuk di taklukkan,
tetapi alam diciptakan untuk keselamatan manusia, dan terpeliharanya alam
tergantung dari kesadaran manusia itu sendiri. Pencinta alam Indonesia
mengandung makna keteladanan dan tutunan yaitu tuntunan hubungan vertikan dan
tuntunan hubungan horizontal.
TUNTUNAN HUBUNGAN VERTIKAL
Manusia menyakini Tuhan ALLAH SWT sebagai al-kholiq yang maha pencipta, kedudukannya lebih tinggi dari segenap mahluk yang diciptakan –Nya. pencinta alam Indonesia mengakui manusia sebagai kholifah fil ardi, sebagai wakil Tuhan di bumi, untuk itu tidak usah bertindak melebihi kewenangan dan haknya sebagai manusia.
TUTUNAN HUBUNGAN YANG HORISONTAL
Pencinta
alam menuntun hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam lingkungan,
sesama ciptaan Tuhan, hubungan antar pencinta alam. Pasti di warnai watak
manusia serakah, angkuh, congkak, loba, dan sebagainya. Pernyataan kesadaran
manusia dalam pencinta alam mengandung makna saling menghargaai sesama manusia
sesuai harkat dan martabatnya disisi ALLAH SWT, saling menghormati demi
terjalinnya kerukunan dalam kebersamaan yang serasi, selaras, seimbang, sesuai
hakekat masing-masing.
Pencinta
alam Indonesia juga menuntun hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Pencinta
alam Indonesia hanya memamfaatkan alam sesuai dengankebutuhan dan kemampuan,
tampa memeksakan kehendak.
Dengan
demikian pencinta alam diharapkan mampu menjadi tuntunan bagi manusia, dari
masa kemasa sepanjang jaman. Meskipun dalam penghayatan dan pengalamannya masih
sangat relative dan berfariasi.
Kita
para pencinta alam inilah berkewajiban untuk memacu diri agar lebih baik dan
semakin baik. Dari waktu-kewaktu para pencinta alam berlomba tonggak jejak
telah tertancap pada forum gladian IV di Ujung Pandang, tepatnya pada pukul
00.15 wita tanggal, 29 januari 1974.
KEORGANISASIAN
Sebelum
kita masuk pada organisasi di sekitar kita, baik itu organisasi kepemudaan,
organisasi social, masyarakat, siswa, dsb, kita harus mengetahui maksut dan
tujuan dari organisasi itu didirikan, yang biasanya tercantum di AD/ART-nya.
setelah kita yakin kita dapat bekerja sama maka barulah kita bergabung untuk
menjadi anggotanya. Untuk itu disini mencoba untuk menguraikan sedikit banyak
tentang keorganisasian yang mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua.
Pengertian
umum organisasi adalah merupakan wadah dari sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan bersama dan sengaja bekerja sama untuk mencapai apa yang menjadi
keinginan.
TIGA SEGI POKOK ORGANISASI
1. Ada anggota.
2. Punya tujuan.
3. Adanya kerja sama.
1.1. ANGGOTA
Dalam
suatu organisasi tidak ada yang lebih berharga daripada anggota, kerna
merekalah yang nantinya akan berperan dalam menetapkan dan menjalankan roda
organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi. Mereka ini ikut terjun dan
menggeluti organisasi, dalam berbagai tujuan dasaar di bagi menjadi empat
foktor utama antara lain :
1.1.1. MOTIFASI
Pengertian
motivasi ini bias beragam tergantung dari siapa yang melihat dan merasakan atau
untuk kepentingan apa. Tetapi secara garis besar pengertian motivasi adalah
dorongan yang muncul dari diri manusia untuk berbuat dan berusaha untuk
mencapai sesuatu, hal ini terlepas dari maksut dan tujuan yang ada di hati.
Motivasi
itu dapat berupa keinginan, pangilan jiwa, imbalan, materi,
kekuasaan,popularitas peranan, persahabatan, kegembiraan, dsg. Yang semuanya itu
manusia/individu yang bersangkuta.
1.1.2. POTENSI
Potensi
adalah merupakan sumber daya yang tersedia. Jadi kira-kira pengertian potensi
dalam organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan, meningkatkan,
menyalurkan dengan memamfaatkan semua sumber daya yang ada pada individu di
tambah fasilitas yang tersedia pada organisasi, seperti tingkat elektual, fisik
dan keterampilan serta mentalitas (berani tangguh dan ulet).
1.1.3. PERSEPSI
Dalam
suatu organisasi setiap anggota mempunyai persepsi sediri-sendiri dan
berbeda-beda satu dengan yang lain. semua itu tergantung daya nalar
masing-masing sehingga dalam pencapaiyan tujuan tidak mengalami hambatan. Untuk
itu perlu penjelasan yang lebih terperinci agar nantinya mempunyai presepsi
yang seragam.
1.1.4. SIKAP
setiap anggota dalam suatu organisasi tidak akan bekerja sendiri. Melainkan bergerak dengan anggota yang lain diluar organisasi ( masyarakat disekitar ).maka dirasa perlu untuk setiap anggotaa mempunyai mental social yang baik,melipuuti beberapa aspek :
• Kesadaran untuk bekerja sama.
• Menghormati dan menghargai orang lain.
• Menyasari batas kemampuan ( kelebihan dan kekurangan ).
• Memiliki sikap memimpin dandipimpin.
• Mempunyai harga diri.
• Bersikap terbuka.
1.2. TUJUAN
Suatu
orgsnisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut mempunyai tujuan yang
jelas. Pada dasarnya tujuan organisasi adalah merupakan sesuatu yang ingin di
capai, yang biasanya di yatakan secara formal. Karna hal itu mmempunyai peranan
penting dan menjadi dasar organisasi itu untuk melangkah selanjutnya.
Pencapaian tujuan harus secara obyaktif.
1.3. KERJASAMA
Kerja sama itu dapat berjalan apabila ada kesadaran dari orang untuk kepentingan bersama dalam usaha pencapaian tujuan. Adapun prinsip-prinsip dasar kerja sama sebagai berikut :
• Adanya kepentingan dan tujuan yang sama.
• Kemampuan indifidu yang terbatas.
• Terjadi proses berbagi pengalaman.
• Memelihara hubungan social yang baik.
Ruang lingkup organisasi secara formal, wujut kerja sama dapat di yatakan secara kongkrit dengan pembagian tugas yanga jelas secara terstruktural dan juga menyangkut masalah tanggung jawab dan wewenan wewenang dari setiap unit kerja seperti :
1. tugas, tanggung jawab dan wewenang dinyatakan secara tegas dan
2. Setiap anggota harus mengetahui hak dan kewajibannya.
3. Pelaksanaan aktefitas yang diatur hendaknya sederhana.
Dua hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga efektifitas dan aktevitas dari organisasi :
1. KADERISASI
• Memelihara keberadaan modal yang sangat berharga. Yaitu kesinambungan organisasi.
• Dapat melakukan estafet kepengurusan dengan lebih cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi.
• Telah menyiapkan kader pengganti.
2. AKTIFITAS
Melakukan aktefitas yang terus menerus secara teratur dan terencana agar tidak terjadi ke fakuman dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan yang di perolehnya adalah :
• Akanselalu terjadi komunikasi.
• Akanterjadi proses ppenyaragaman presepsi lembaga.
• Kerja sama akan semakin baik.
siap kang.. hatur nuhun ilmu na... katampi... :)
ReplyDelete