-

Friday, May 4, 2012

Panduan Melakukan Kegiatan di Alam Bebas

Kegiatan di alam bebas adalah kegiatan yang menyenangkan, karena kita bisa melihat, menikmati, mengagumi, dan belajar mengenai alam ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Alasan melakukan kegiatan di alam bebas antara lain sebagai sarana olahraga (sport), kegemaran (hobby), pendidikan (education), penelitian (research), pelatihan (training), atau sekedar bersantai (refreshing) menikmati keindahan alam. Kegiatan ini sangat beragam tergantung tujuannya, antara lain mendaki gunung (hiking), panjat tebing (rock climbing), penelusuran goa (caving), arung jeram (rafting), menyelam (diving) selancar (surfing), atau praktek/praktikum lapangan di alam bebas.

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah persiapan dan perencanaan yang matang, meliputi persiapan alat/perlengkapan, kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan, dan data informasi mengenai lokasi, jalur, medan, serta cuaca. Kemanapun lokasi yang dituju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi, atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.

Sebaliknya bila tidak dipersiapkan dan direncanakan secara matang, maka akan menyebabkan kondisi darurat, sehingga memaksa kita harus bertahan hidup (survival) sebelum mendapatkan pertolongan atau keluar dari situasi dan kondisi yang tidak diharapkan tersebut. Pengetahuan tentang survival sangat  diperlukan bagi orang yang biasa beraktivitas di alam bebas sebagai "senjata" yang bisa digunakan pada saat terdesak menghadapi kondisi darurat.

Persiapan dan Perencanaan Kegiatan

Persiapan dan perencanaan kegiatan di alam bebas harus disesuaikan dengan jenis dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan persiapan dan perencanaan yang matang akan mengurangi resiko buruk yang mungkin timbul selama kegiatan, antara lain iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik, mental, ketrampilan (skill), dan data informasi. Selain itu sebelum melakukan kegiatan di alam bebas harus mempersiapkan dan merencanakan kegiatan dengan baik terutama informasi jalur, medan, cuaca, kesehatan dan kondisi fisik, biaya perjalanan, kelengkapan identitas diri serta perlengkapan dan logistik.

Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi. Perencanaan tersebut harus berdasar kepada "Pedoman 5 W + 1 H" yaitu Who, What, Why, When, Where dan How.
1.       Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader), dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2.       What, apa jenis kegiatan apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan, dan perlengkapan apa saja yang harus dibawa.
3.       Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa kita memilih kegiatan tersebut.
4.       When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5.       Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6.       How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk yang mungkin terjadi.

Dari semua persiapan yang dilakukan, ada satu hal yang paling penting untuk diperhatikan yaitu pengetahuan mengenai diri sendiri terutama daya fisik dan mentalnya. Usaha lain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan adalah memberitahukan segala rencana kegiatan kita secara terperinci kepada orang lain termasuk perubahan rencana di tengah jalan dengan menuliskan pada secarik kertas yang dibungkus plastik dan ditempelkan di pohon atau menyampaikan kepada pendaki lain.


Perlengkapan dan Pengepakan (Packing)

Perlengkapan yang harus dipersiapkan tergantung kepada kebutuhan, tujuan, jenis, dan lamanya kegiatan. Perlengkapan yang terlalu banyak akan membuat tidak efektif dan efisien, sedangkan perlengkapan yang terlalu sedikit tidak bisa memenuhi kebutuhan selama kegiatan. Perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan di alam bebas terdiri dari perlengkapan pribadi, perlengkapan kelompok dan perlengkapan teknis.

1. Perlengkapan pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
-          sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukup tebal, kuat,nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
-          pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyster atau polypropilena atau memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
-          tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air, dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
-          ponco/rain coat
-          perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur, matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
-          perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
-          air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
-          alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS=Global Positioning System)
-          alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
-          perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
-          survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori  tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon

2. Perlengkapan kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.

3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegitan caving, begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.

4. Packing
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa.

Prinsip packing adalah barang yang berat diletakkan dibagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindungi dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag). Prinsip packing adalah memanfaatkan ruang yang ada di dalam ransel seefisien mungkin.

Buatlah daftar barang (checklist) dan periksa kembali pada saat barang dimasukkan ke ransel, untuk menghindari adanya barang yang tertinggal. Checklist merupakan petunjuk yang dapat membantu suatu prosedur yang teratur dan membangkitakan kepercayaan diri.
 

0 komentar:

Post a Comment

Saling menghormati sesama komentar..........

NEWS

« »
« »
« »