“LATIHAN RAFTING"
Pengenalan Jenis – jenis Perahu
1. River Boat
2. Cataraft
3. LDK
4. Kayak
5. Canoe, dll.
~ Komponen perahu RIVER BOAT
· Tube / Tabung
· Coat (seperti bantal)
· Sekat dalam perahu (pembatas ruang udara)
· Floor / lantai
· Katup
· Self Bailling => lubang tempat keluar masuknya air. Ada juga perahu yang non selfbailling
· Boat line / tali pada perahu
· Dayung, terdiri atas :
~ handle / pegangan atas dayung
~ Blade / bagian bawah dayung yang berbentuk pipih
· Pelampung (pelampung yang baik ada bantalannya)
· Peluit => alat komunikasi
· Dry Bag => kantung kedap air untuk menaruh barang-barang
Cara Duduk di Perahu, ada 3 macam :
Ø Cowboy style => salah satu kaki berada di dalam perahu dan salah satu kaki lainnya berada di luar perahu. Cara duduk sepertiini jarangdigunakan karena tidak sesuai dengan standart keselamatan.
Ø Berdiri => biasanya cara duduk seperti ini hanya untuk perlombaan.
Ø Natahalan => cara duduk dimana semua kaki berada didalam perahu.
· Helm ada 2 dari segi bahan :
® Faber glass : bila terbentur batu akan pecah
® Bahan plastic : tidak mudah pecah.
Oleh karena itu, bahan plastic lebih banyak digunakan.
Rintangan” yang ada di sungai :
v Main stream (arus utama) : arus paling besar, biasanya digunakan untuk alur pengarungan.
v Standing wave (gelombang berdiri).
v Stoper dibagi menjadi :
F Hole : perputaran arus.
F Hidrolic : air yang turun secara vertical.
F Back curling : medan landai.
F Eddi : pusaran air.
F Up stream : akhir jalur, biasanya digunakan untuk istirahan/pengintaian jalur.
F Cushion : percikan air yang ditimbulkan karena adanya batu penghalang.
F Lidah air : biasanya terbentuk diantara celah dua batu.
F Bends : belokan.
F Undercut : rongga/dinding yang terjadi kerena hantaman arus. Berbahaya apabila ada yang terjebak sedangkan posisi air penuh. Untukkeluar gunakan kekuatan kaki untuk mengikuti arah arus air.
F Boil : seperti air mendidih.
F Stainers : penghalang (batang/ranting pohon yang tumbang).
F Entrapmen :terdapat pada sungai yang berarus dangkal, posisi dimana kaki terjepit batu. Untuk penanganan, jangan pernah berdiri.
F Hystak : permukaan air sungai 2-3 meter.
F Pillows : permukaan batu sama dengan permukaan air.
F Penyemitan penampang sungai => arus menjadi lebih deras.
F Pendangkalan sungai => membuat perahu tidak dapat bermanufer, solusinya adalah angkat/tarik perahu.
Skala tingkat kesulitan Sungai :
1.) Skala Internasional : grade 1 – 6,
2.) Skala Western : grade 1 – 10.
INTERNASIONAL
|
WESTERN
|
KETERANGAN
|
Grade 1
|
Grade 1-2
|
Rintangan mudahdilewati
|
Grade 2
|
Grade 3-4
|
Jeram kecil, mudahdilalui, tingkat tanpapengintaian, aman,cidera kecil
|
Grade 3
|
Grade 5-6
|
Kurang teratur dan agaksulit diarungi, banyakstrainers, disarankanuntuk pengintaian
|
Grade 4
|
Grade 7-8
|
Pengintaian sangatdisarankan, resikoberenang lumayan,pengawasan awak
|
Grade 5
|
Grade 9-10
|
Jeram berurutan dancukup panjang
|
Grade 6
|
-
|
Tidak bisa digunakan.
|
Teknik dayung :
Q Dayung maju : dayung tegak lurus kebelakang,butuh kekompakan dan konsentrasi,
Q Dayung mundur : dayung tegak lurus kedepan, butuh kekompakan dan konsentrasi,
Q Dayung tarik dan dayung dorong : Berfungsi untuk menggeser perahu, tergantung kemana perahu itu ditujukan.
Perintah dalam rafting :
ü Stop : dayung di paha,
ü Merendah : duduk di floor dengan dayung di angkat kedua tangan,
ü belok : hanya salah satu sisi didayung, tapi untuk lebih cepat dayung kearah berlawanan,
ü J struk : arah perahu ke kanan,
ü C struk : arah perahu ke kiri,
ü Skipper mengangkat dayung secara vertical : STOP,
ü Skipper mengangkat dayung secara horizontal : MAJU,
ü Eddis kanan : Tangan kiri skipper ke atas sambil memutar”kan jari telunjuk, sedangkan tangan kanannya menunjuk ke arah kanan.
ü Eddies kiri : tangan kanan skipper ke atas sambil memutar”kan jari telunjuk, sedangkan tangan kirinya menunjuk kea rah kiri.
ü Jalur kanan : tangan kiri skipper mengarah ke atas membentuk angka lima, sedangkan tangan kanan menunjuk ke arah kanan.
ü Jalur kiri : tangan kanan skipper mengarah ke atas membentuk angka lima, sedangkan tangan kiri menunjuk ke arah kiri.
ü Dayung bersama : kedua tangan skipper berada di atas kepala dan membuat pola menggulung”.
ü Air naik : tangan kanan/kiri telungkup, tangan yang lainnya membuat bentuk kerucut ke arah atas.
ü Air turun : tangan kanan/kiri telungkup, tangan yang lainnya membuat bentuk kerucut ke arah bawah.
ü Dayung hilang : skipper mengankat dayung secara vertical dengan salah satu tangannya, dan tangan lainnya menunjuk dayung tersebut.
Rescue :
· Pertolongan teman : mengulurkan dengan handle dayung,
· Selalu tanggap pada keadaan di perahu
· Dengan tali :
~ cara melempar (pastikan korban melihat kita dari arah bawah, atas, samping).
~ swimmer lebih memfokuskan untuk memegang tali.
· Saat perahu tebalik, kenali posisi anda agar mudah menyelamatkan diri.
· Dalam sungai dalam cepat berpindah kearah berlawanan dan cepat kembali lagi.
0 komentar:
Post a Comment
Saling menghormati sesama komentar..........